Teman
menurut gue sendiri sih lebih penting daripada pacar ada yang bilang
"I love my friend" pokoknya banyak kata deh. Teman yang baik itu adalah
teman yang ada disaat kita senang maupun duka. Apalagi ada orang yang
rela mengorbankan waktu nya hanya untuk teman terbaiknya.Adalagi teman
yang matre!!! yang mau berteman karena duit doang yaa contoh nya pas
lagi enggak ada duit ya dia pergi gitu aja. Terus temen yang bermuka
yang bisanya ngomongin lo dari belakang lo tapi pas di depan lo soksok
an bak gitu deh.
Adalagi jabatan yg lebih tinggi daripada "Teman" yaitu "Best Friend"
Best Friend kata orang sih teman yang selalu ada di saat kita senag maupun susah.Selalu menghibur di saat kita sedih.
Weeeitsss!! hati-hati bro ada bestfriend yang sengaja ngasih pengaruh
buruk kekita yaa ada yang bilang sih buat nyesatin kita kayak coba-coba
narkoba,ML,tawuran banyak deh yaa yang penting lo pinter-pinter aja
cari temen dan pergaulan.
Selasa, 09 April 2013
1000 burung kertas
Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran,
Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam kamar Girl.
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan
hatinya.
Waktu itu...
Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua...
Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.
Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama Boy,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya.
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
Setelah Girl pergi ke Perancis,
Boy bekerja keras...
dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl,
dia masih tidak dapat melupakannya.
Pada suatu hari... waktu hujan,
Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di
depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Girl....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil
pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang-tua
tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Boy tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat
pemakaman.
Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis
terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan
Boy.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Girl memberitahu Boy,
Girl tidak pergi ke Paris,
Girl terserang kanker,
Girl pergi ke surga.
Girl ingin Boy menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu.
Girl bilang dia sangat mengerti Boy,
dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan...
kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Boy langsung berlutut,
berlutut di depan makam Girl,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Boy.
Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."
Alat dona kandar
Kacamata merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah kehidupan umat manusia. Setiap peradaban mengklaim sebagai penemu kacamata. Akibatnya, asal-usul kacamata pun cenderung tak jelas dari mana dan kapan ditemukan.
Lutfallah Gari, seorang peneliti sejarah sains dan teknologi Islam dari Arab Saudi mencoba menelusuri rahasia penemuan kacamata secara mendalam. Ia mencoba membedah sejumlah sumber asli dan meneliti literatur tambahan.
Investigasi yang dilakukannya itu membuahkan sebuah titik terang. Ia menemukan fakta bahwa peradaban Muslim di era keemasan memiliki peran penting dalam menemukan alat bantu baca dan lihat itu.
Lewat tulisannya bertajuk The Invention of Spectacles between the East and the West, Lutfallah mengungkapkan, peradaban Barat kerap mengklaim sebegai penemu kacamata. Padahal, jauh sebelum masyarakat Barat mengenal kacamata, peradaban Islam telah menemukannya. Menurut dia, dunia Barat telah membuat sejarah penemuan kacamata yang kenyataannya hanyalah sebuah mitos dan kebohongan belaka.
”Mereka sengaja membuat sejarah bahwa kacamata itu muncul saat Etnosentrisme,” papar Lutfallah.
Menurut dia, sebelum peradaban manusia mengenal kacamata, para ilmuwan tdari berbagai peradaban telah menemukan lensa. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya kaca.
Lensa juga dikenal pada beberapa peradaban seperti Romawi, Yunani, Hellenistik dan Islam. Berdasarkan bukti yang ada, lensa-lensa pada saat itu tidak digunakan untuk magnification (perbesaran), tapi untuk pembakaran. Caranya dengan memusatkan cahaya matahari pada fokus lensa/titik api lensa.
Oleh karena itu, mereka menyebutnya dengan nama umum “pembakaran kaca/burning mirrors”. ”Hal ini juga tercantum dalam beberapa literatur yang dikarang sarjana Muslim pada era peradaban Islam,” tutur Lutfallah. Menurut dia, fisikawan Muslim legendaris, Ibnu al-Haitham (965 M-1039 M), dalam karyanya bertajuk Kitab al-Manazir (tentang optik) telah mempelajarai masalah perbesaran benda dan pembiasan cahaya.
Ibnu al-Haitam mempelajari pembiasan cahaya melewati sebuah permukaan tanpa warna seperti kaca, udara dan air. “Bentuk-bentuk benda yang terlihat tampak menyimpang ketika terus melihat benda tanpa warna”. Ini merupakan bentuk permukaan seharusnya benda tanpa warna,” tutur al-Haitham seperti dikutip Lutfallah.
Inilah salah satu fakta yang menunjukkan betapa ilmuwan Muslim Arab pada abadke-11 itu telah mengenali kekayaan perbesaran gambar melalui permukaan tanpa warna. Namun, al-Haitham belum mengetahui aplikasi yang penting dalam fenomena ini. Buah pikir yang dicetuskan Ibnu al-Haitham itu merupakan hal yang paling pertama dalam bidang lensa.
Paling tidak, peradaban Islam telah mengenal dan menemukan lensa lebih awal tiga ratus tahun dibandingkan Masyarakat Eropa. Menurut Lutfallah, penemuan kacamata dalam peradaban Islam terungkap dalam puisi-puisi karya Ibnu al-Hamdis (1055 M- 1133 M). Dia menulis sebuah syair yang menggambarkan tentang kacamata. Syair itu ditulis sekitar200 tahun, sebelum masyarakat Barat menemukan kacamata. Ibnu al-Hamdis menggambarkan kacamata lewat syairnya antara lain sebagai berikut:
”Benda bening menunjukkan tulisan dalam sebuah buku untuk mata, benda bening seperti air, tapi benda ini merupakan batu. Benda itu meninggalkan bekas kebasahan di pipi, basah seperti sebuah gambar sungai yang terbentuk dari keringatnya,” tutur al-Hamdis.
Al-Hamdis melanjutkan, ”Ini seperti seorang yang manusia yang pintar, yang menerjemahkan sebuah sandi-sandi kamera yang sulit diterjemahkan. Ini juga sebuah pengobatan yang baik bagi orang tua yang lemah penglihatannya, dan orang tua menulis kecil dalam mata mereka.”
Syair al-Hamids itu telah mematahkan klaim peradaban Barat sebagai penemu kacamata pertama.
Pada puisi ketiga, penyair Muslim legendaris itu mengatakan, “Benda ini tembus cahaya (kaca) untuk mata dan menunjukkan tulisan dalam buku, tapi ini batang tubuhnya terbuat dari batu (rock)”.
Selanjutnya dalam dua puisi, al-Hamids menyebutkan bahwa kacamata merupakan alat pengobatan yang terbaik bagi orang tua yang menderita cacat/memiliki penglihatan yang lemah. Dengan menggunakan kacamata, papar al-Hamdis, seseorang akan melihat garis pembesaran.
Dalam puisi keempatnya, al-Hamdis mencoba menjelaskan dan menggambarkan kacamata sebagai berikut: “Ini akan meninggalkan tanda di pipi, seperti sebuah sungai”. Menurut penelitian Lutfallah, penggunaan kacamata mulai meluas di dunia Islam pada abad ke-13 M. Fakta itu terungkap dalam lukisan, buku sejarah, kaligrafi dan syair.
Dalam salah satu syairnya, Ahmad al-Attar al-Masri telah menyebutkan kacamata. “Usia ua datang setelah muda, saya pernah mempunyai penglihatan yang kuat, dan sekarang mata saya terbuat dari kaca.” Sementara itu,sSejarawan al-Sakhawi, mengungkapkan, tentang seorang kaligrafer Sharaf Ibnu Amir al-Mardini (wafat tahun 1447 M). “Dia meninggal pada usia melewati 100 tahun; dia pernah memiliki pikiran sehat dan dia melanjutkan menulis tanpa cermin/kaca. “Sebuah cermin disini rupanya seperti lensa,” papar al-Sakhawi.
Fakta lain yang mampu membuktikan bahwa peradaban Islam telah lebih dulu menemukan kacamata adalah pencapaian dokter Muslim dalam ophtalmologi, ilmu tentang mata. Dalam karanya tentang ophtalmologi, Julius Hirschberg , menyebutkan, dokter spesialis mata Muslim tak menyebutkan kacamata. ”Namun itu tak berarti bahwa peradaban Islam tak mengenal kacamata,” tegas Lutfallah. desy susilawati
Eropa dan Penemuan Kacamata
Alat dona kandar
Kacamata merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah kehidupan umat manusia. Setiap peradaban mengklaim sebagai penemu kacamata. Akibatnya, asal-usul kacamata pun cenderung tak jelas dari mana dan kapan ditemukan.
Lutfallah Gari, seorang peneliti sejarah sains dan teknologi Islam dari Arab Saudi mencoba menelusuri rahasia penemuan kacamata secara mendalam. Ia mencoba membedah sejumlah sumber asli dan meneliti literatur tambahan.
Investigasi yang dilakukannya itu membuahkan sebuah titik terang. Ia menemukan fakta bahwa peradaban Muslim di era keemasan memiliki peran penting dalam menemukan alat bantu baca dan lihat itu.
Lewat tulisannya bertajuk The Invention of Spectacles between the East and the West, Lutfallah mengungkapkan, peradaban Barat kerap mengklaim sebegai penemu kacamata. Padahal, jauh sebelum masyarakat Barat mengenal kacamata, peradaban Islam telah menemukannya. Menurut dia, dunia Barat telah membuat sejarah penemuan kacamata yang kenyataannya hanyalah sebuah mitos dan kebohongan belaka.
”Mereka sengaja membuat sejarah bahwa kacamata itu muncul saat Etnosentrisme,” papar Lutfallah.
Menurut dia, sebelum peradaban manusia mengenal kacamata, para ilmuwan tdari berbagai peradaban telah menemukan lensa. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya kaca.
Lensa juga dikenal pada beberapa peradaban seperti Romawi, Yunani, Hellenistik dan Islam. Berdasarkan bukti yang ada, lensa-lensa pada saat itu tidak digunakan untuk magnification (perbesaran), tapi untuk pembakaran. Caranya dengan memusatkan cahaya matahari pada fokus lensa/titik api lensa.
Oleh karena itu, mereka menyebutnya dengan nama umum “pembakaran kaca/burning mirrors”. ”Hal ini juga tercantum dalam beberapa literatur yang dikarang sarjana Muslim pada era peradaban Islam,” tutur Lutfallah. Menurut dia, fisikawan Muslim legendaris, Ibnu al-Haitham (965 M-1039 M), dalam karyanya bertajuk Kitab al-Manazir (tentang optik) telah mempelajarai masalah perbesaran benda dan pembiasan cahaya.
Ibnu al-Haitam mempelajari pembiasan cahaya melewati sebuah permukaan tanpa warna seperti kaca, udara dan air. “Bentuk-bentuk benda yang terlihat tampak menyimpang ketika terus melihat benda tanpa warna”. Ini merupakan bentuk permukaan seharusnya benda tanpa warna,” tutur al-Haitham seperti dikutip Lutfallah.
Inilah salah satu fakta yang menunjukkan betapa ilmuwan Muslim Arab pada abadke-11 itu telah mengenali kekayaan perbesaran gambar melalui permukaan tanpa warna. Namun, al-Haitham belum mengetahui aplikasi yang penting dalam fenomena ini. Buah pikir yang dicetuskan Ibnu al-Haitham itu merupakan hal yang paling pertama dalam bidang lensa.
Paling tidak, peradaban Islam telah mengenal dan menemukan lensa lebih awal tiga ratus tahun dibandingkan Masyarakat Eropa. Menurut Lutfallah, penemuan kacamata dalam peradaban Islam terungkap dalam puisi-puisi karya Ibnu al-Hamdis (1055 M- 1133 M). Dia menulis sebuah syair yang menggambarkan tentang kacamata. Syair itu ditulis sekitar200 tahun, sebelum masyarakat Barat menemukan kacamata. Ibnu al-Hamdis menggambarkan kacamata lewat syairnya antara lain sebagai berikut:
”Benda bening menunjukkan tulisan dalam sebuah buku untuk mata, benda bening seperti air, tapi benda ini merupakan batu. Benda itu meninggalkan bekas kebasahan di pipi, basah seperti sebuah gambar sungai yang terbentuk dari keringatnya,” tutur al-Hamdis.
Al-Hamdis melanjutkan, ”Ini seperti seorang yang manusia yang pintar, yang menerjemahkan sebuah sandi-sandi kamera yang sulit diterjemahkan. Ini juga sebuah pengobatan yang baik bagi orang tua yang lemah penglihatannya, dan orang tua menulis kecil dalam mata mereka.”
Syair al-Hamids itu telah mematahkan klaim peradaban Barat sebagai penemu kacamata pertama.
Pada puisi ketiga, penyair Muslim legendaris itu mengatakan, “Benda ini tembus cahaya (kaca) untuk mata dan menunjukkan tulisan dalam buku, tapi ini batang tubuhnya terbuat dari batu (rock)”.
Selanjutnya dalam dua puisi, al-Hamids menyebutkan bahwa kacamata merupakan alat pengobatan yang terbaik bagi orang tua yang menderita cacat/memiliki penglihatan yang lemah. Dengan menggunakan kacamata, papar al-Hamdis, seseorang akan melihat garis pembesaran.
Dalam puisi keempatnya, al-Hamdis mencoba menjelaskan dan menggambarkan kacamata sebagai berikut: “Ini akan meninggalkan tanda di pipi, seperti sebuah sungai”. Menurut penelitian Lutfallah, penggunaan kacamata mulai meluas di dunia Islam pada abad ke-13 M. Fakta itu terungkap dalam lukisan, buku sejarah, kaligrafi dan syair.
Dalam salah satu syairnya, Ahmad al-Attar al-Masri telah menyebutkan kacamata. “Usia ua datang setelah muda, saya pernah mempunyai penglihatan yang kuat, dan sekarang mata saya terbuat dari kaca.” Sementara itu,sSejarawan al-Sakhawi, mengungkapkan, tentang seorang kaligrafer Sharaf Ibnu Amir al-Mardini (wafat tahun 1447 M). “Dia meninggal pada usia melewati 100 tahun; dia pernah memiliki pikiran sehat dan dia melanjutkan menulis tanpa cermin/kaca. “Sebuah cermin disini rupanya seperti lensa,” papar al-Sakhawi.
Fakta lain yang mampu membuktikan bahwa peradaban Islam telah lebih dulu menemukan kacamata adalah pencapaian dokter Muslim dalam ophtalmologi, ilmu tentang mata. Dalam karanya tentang ophtalmologi, Julius Hirschberg , menyebutkan, dokter spesialis mata Muslim tak menyebutkan kacamata. ”Namun itu tak berarti bahwa peradaban Islam tak mengenal kacamata,” tegas Lutfallah. desy susilawati
Eropa dan Penemuan Kacamata
Jadilah dirimu sendiri
Di dalam hidup ini ada pilihan menjadi dirimu sendiri atau menjadi apa yang orang katakan atau yang akan dikatakan orang lain.
Tanpa
mendapatkan tujuan hidup agaknya seseorang akan susah menjalani hidup
ini dengan hati yang teguh.Kenapa? karena orang tersebut tidak
mempunyai keyakinan kelebihan apa yang ada di dirinya,dan kekurangan
apa yang harus diperbaiki di dalam kehidupannya.Bahkan orang ini tanpa
menyadari akan mempunyai karakter yang berbeda beda,dan disadari akan
bermanifestasi pada keadaan yang berbeda beda yang memojokkan
dirinya.Sebagai contoh orang yang mempunyai teman kerja yang gemar ke
diskotik suatu kali diajak ke gereja oleh temannya yang baik.Dan teman
baik mengajak teman si X ini bersamabergabung,ada kemungkinan si X dan temannya ini akan bertingkah laku sopan di depan si teman baik,dan akan canggung di acara gereja, seiring dengan berjalannya waktu dia memasuki pelayanan,nah akhirnya si X ini menemui bahwa dia tidak mengetahui talenta apa yang ada pada dirinya,dan ini berlangsung selama 2tahun tanpa medapatkan suatu kemajuan di dalam hidup(pada waktu dia menjaga image dia).nah sebaliknya apabila dirinya menjadi dirinya,saya yakin bahwa si X ini supel dan penuh dengan humor, nah ini bisa dijadikan suatu kelebihan mungkin dia bisa menceritakan cerita rohani atau memimpin
Lagu buat kevin waktu itu :')
yang ada di tulus hati ku ingini
kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu
aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu
aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh
(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
tojopoloh
lagu kesukaan mydonaa {}
Ampera Palembang Nyelek gelumbang perahu bidar di sungi musi
Janganlah lupo beli telok abang
Cantik rupo penyabar dan baek ati
Adek manis berambut panjang dikuncit kepang
Janganlah lupo beli telok abang
Cantik rupo penyabar dan baek ati
Adek manis berambut panjang dikuncit kepang
Lika liku banyu batang hari sembilan
Mengalir bemuaro ke sungai musi jugo
Elok la gumai serupo cindo menawan
Buat kakak siang tekenang malam tejago
Mengalir bemuaro ke sungai musi jugo
Elok la gumai serupo cindo menawan
Buat kakak siang tekenang malam tejago
Pulau kemaro mela sungi musi ke sungsang
Nak ke pusri laju kesasar ke kalidoni
Badan saro pekeran resah hati teguncang
Ngarep ke adek kalu be galak jadi bini
Nak ke pusri laju kesasar ke kalidoni
Badan saro pekeran resah hati teguncang
Ngarep ke adek kalu be galak jadi bini
reff :
A ya ya ya… ya saman
Pecaknyo mudah tapi saro nian
A ya ya ya… ya saman
Nyari bini yang bener-bener setuluk’an
Pecaknyo mudah tapi saro nian
A ya ya ya… ya saman
Nyari bini yang bener-bener setuluk’an
A ya ya ya… ya saman
Pecaknyo mudah tapi saro nian
A ya ya ya… ya saman
Nyari bini yang bener-bener setuluk’an
Pecaknyo mudah tapi saro nian
A ya ya ya… ya saman
Nyari bini yang bener-bener setuluk’an
A ya ya ya… ya saman
saman ya saman ya saman
saman ya saman ya saman
Nyelek gelumbang perahu bidar di sungi musi
Janganlah lupo beli telok abang
Cantik rupo penyabar dan baek ati
Adek manis berambut panjang dikuncit kepang
Janganlah lupo beli telok abang
Cantik rupo penyabar dan baek ati
Adek manis berambut panjang dikuncit kepang
Lika liku banyu batang hari sembilan
Mengalir bemuaro ke sungai musi jugo
Elok la gumai serupo cindo menawan
Buat kakak siang tekenang malam tejago
Mengalir bemuaro ke sungai musi jugo
Elok la gumai serupo cindo menawan
Buat kakak siang tekenang malam tejago
Pulau kemaro mela sungi musi ke sungsang
Nak ke pusri laju kesasar ke kalidoni
Badan saro pekeran resah hati teguncang
Ngarep ke adek kalu be galak jadi bini
(back to reff)
Nak ke pusri laju kesasar ke kalidoni
Badan saro pekeran resah hati teguncang
Ngarep ke adek kalu be galak jadi bini
(back to reff)
69
hihihi
Adalah karya saya Anisayu dengan Si Penyabar
sahabat saya dan semoga bisa menghibur anda !
Selamat membaca untuk anda yang suka :
Kanda :
Bunga disiram agar tak layu
Biar menebar aroma wangi
Untukmu duhai kekasih hatiku
Assalamu'alaikum dan selamat pagi
Dinda :
Bunga-bunga tersentuh cahaya mentari
Mekar mengharum sepanjang hari
Kujawab kau duhai pujaan hati
Wa'alaikumsalam dan juga selamat pagi
Kanda :
Bunga mawar menebar aroma wangi
Apalagi yang sedang mekar
Duhai dinda kekasih hati
Gimana dikau punya kabar
Dinda :
Bunga mekar datang sang kumbang menggoda
Untuk menghisap madu sang bunga
Kabar dinda baik adanya duhai kanda
Bagaimana dengan kanda yang kucinta
Kanda :
Bunga-bunga mulai bermekaran
kumbang-kumbang menghampirinya
Syukurlah kabar dinda demikian
Kandapun baik-baik adanya
Dinda :
Bunga makin indah tersiram cahaya surya
Semakin ingin kumbang menciumnya
Kanda kali ini sedang apa
Dinda rindu padamu kanda
Kanda :
Bunga-bunga beraneka warna
Betapa elok bila dipandangnya
Kanda juga rindu padamu dinda
Disini kanda mengejar cita-cita
Dinda :
Bunga indah warna-warni
Mentari tersenyum berseri sekali
Duhai kanda yang kurindui
Semoga cita-cita tercapai dan hati-hati
Kanda :
Sang kumbang sedang berbahagia
Karena bunga-bunga memberi madu
Kanda mengejar cita-cita
Untuk masa depan sayangku
Dinda :
Kumbang menghisap madu bunga
Kupu-kupu cemburu melihatnya
Dinda sangat bahagia kanda
Karna kanda punya niat yang mulia
Kanda :
Lihatlah sang mentari tersenyum lagi
Melihat sang kumbang berbahagia
Cinta dan sayang yang kanda miliki
Kanda inginhidup bahagia denganmu dinda
Dinda :
Kumbang-kumbang berbahagia
Bunga-bunga tersenyum sangat manja
Oh kanda yang kucinta
Akupun ingin bahagia bersamamu selamanya
Kanda :
Terdengar lagu sangat merdu
Walaupun lagu yang lama
Oh betapa bahagia hatiku
Kan kuarungi hidup ini bersamamu dinda
Dinda :
Mendengarkan lagu cinta
Sangat menghibur rasa
Semoga kitaselalu bahagia bersama
Sampai keakhir masa ya kanda
Kanda :
Sungguh syahdu lagu cinta
Lagu yang jadi pujaan
Kanda ingin menjaga hubungan kita
Dengan percaya dan kesetiaan
Dinda :
Dengar lagu tentang rindu
Aku teringat padamu
Sayang aku percaya padamu
Kesetiaanmu hanya untukku
Kanda :
Malam semakin gelap
Suasana semakin sunyi
Kanda ingin selalu berharap
Semoga cinta kita kan abadi
Dinda :
Semakin malam makin sunyi
Tak terdengar suara lagi
Semoga cinta kita abadi
Hingga sampai akhir nanti
Kanda :
Malam semakin sunyi
Terdengar nyanyian jangkrik yang merdu
Kanda ingin cinta kita abadi
Semoga harapan kita terwujud sayangku
Dinda :
Malam sepi sekali
Dengarkan lagu hibur hati
Mari kita berdo'a Kepada Ilahi
Agar tercapai yang kita ingini
Kanda :
Mentari bersinar lagi
Hangatkan kumi menghapus dingin
Semoga Ilahi meridhoi
Atas cinta kita, Amin....
.........................................
hihihi
Adalah karya saya Anisayu dengan Si Penyabar
sahabat saya dan semoga bisa menghibur anda !
Selamat membaca untuk anda yang suka :
Kanda :
Bunga disiram agar tak layu
Biar menebar aroma wangi
Untukmu duhai kekasih hatiku
Assalamu'alaikum dan selamat pagi
Dinda :
Bunga-bunga tersentuh cahaya mentari
Mekar mengharum sepanjang hari
Kujawab kau duhai pujaan hati
Wa'alaikumsalam dan juga selamat pagi
Kanda :
Bunga mawar menebar aroma wangi
Apalagi yang sedang mekar
Duhai dinda kekasih hati
Gimana dikau punya kabar
Dinda :
Bunga mekar datang sang kumbang menggoda
Untuk menghisap madu sang bunga
Kabar dinda baik adanya duhai kanda
Bagaimana dengan kanda yang kucinta
Kanda :
Bunga-bunga mulai bermekaran
kumbang-kumbang menghampirinya
Syukurlah kabar dinda demikian
Kandapun baik-baik adanya
Dinda :
Bunga makin indah tersiram cahaya surya
Semakin ingin kumbang menciumnya
Kanda kali ini sedang apa
Dinda rindu padamu kanda
Kanda :
Bunga-bunga beraneka warna
Betapa elok bila dipandangnya
Kanda juga rindu padamu dinda
Disini kanda mengejar cita-cita
Dinda :
Bunga indah warna-warni
Mentari tersenyum berseri sekali
Duhai kanda yang kurindui
Semoga cita-cita tercapai dan hati-hati
Kanda :
Sang kumbang sedang berbahagia
Karena bunga-bunga memberi madu
Kanda mengejar cita-cita
Untuk masa depan sayangku
Dinda :
Kumbang menghisap madu bunga
Kupu-kupu cemburu melihatnya
Dinda sangat bahagia kanda
Karna kanda punya niat yang mulia
Kanda :
Lihatlah sang mentari tersenyum lagi
Melihat sang kumbang berbahagia
Cinta dan sayang yang kanda miliki
Kanda inginhidup bahagia denganmu dinda
Dinda :
Kumbang-kumbang berbahagia
Bunga-bunga tersenyum sangat manja
Oh kanda yang kucinta
Akupun ingin bahagia bersamamu selamanya
Kanda :
Terdengar lagu sangat merdu
Walaupun lagu yang lama
Oh betapa bahagia hatiku
Kan kuarungi hidup ini bersamamu dinda
Dinda :
Mendengarkan lagu cinta
Sangat menghibur rasa
Semoga kitaselalu bahagia bersama
Sampai keakhir masa ya kanda
Kanda :
Sungguh syahdu lagu cinta
Lagu yang jadi pujaan
Kanda ingin menjaga hubungan kita
Dengan percaya dan kesetiaan
Dinda :
Dengar lagu tentang rindu
Aku teringat padamu
Sayang aku percaya padamu
Kesetiaanmu hanya untukku
Kanda :
Malam semakin gelap
Suasana semakin sunyi
Kanda ingin selalu berharap
Semoga cinta kita kan abadi
Dinda :
Semakin malam makin sunyi
Tak terdengar suara lagi
Semoga cinta kita abadi
Hingga sampai akhir nanti
Kanda :
Malam semakin sunyi
Terdengar nyanyian jangkrik yang merdu
Kanda ingin cinta kita abadi
Semoga harapan kita terwujud sayangku
Dinda :
Malam sepi sekali
Dengarkan lagu hibur hati
Mari kita berdo'a Kepada Ilahi
Agar tercapai yang kita ingini
Kanda :
Mentari bersinar lagi
Hangatkan kumi menghapus dingin
Semoga Ilahi meridhoi
Atas cinta kita, Amin....
.........................................
Langganan:
Postingan (Atom)