Mendulang Emas dari Bangkai HP
REP | 31 December 2011 | 06:31 Dibaca: 2831 Komentar: 21 1 menarik
Jangan
pernah sepelekan handphone yang sudah tidak terpakai, entah karena
lcdnya remuk, atau karena keypadnya ngadat. Karena di tangan Kirom 40
tahun, bangkai hp itu bisa dipreteli menjadi sekitar selusin bagian.
Kasingnya akan dikelompokkan sebagai plastik bekas, laku sampai 2000
sekilonya. Lcdnya bisa dijual untuk kanibal atau dicocok padukan dengan
hp merk lain.
“Dan
yang paling penting adalah, konektornya, entah di keypad atau lcdnya
mengandung bahan baku emas walau Cuma 1 gram saja dalam 10 hp,”
tuturnya. Dia sudah mengumpulkan bangkai hp selama setahun. Awalnya Cuma
untuk dicari plastik dan aluminiumnya saja.
Sampai
suatu ketika ketika membakar bagian konektornya dia mendapati dari
bekas abu bakaran itu ada gumpalan emasnya. Dia iseng bertanya ke
pengepul hp dan dibenarkan dalam aneka macam konektor itu memang ada
emasnya.
Selama
ini dalam prosesor terutama dari Pentium II Mmx, bagian memory komputer
memang ada emasnya. Tapi harus melewati proses yang panjang. Menurut
juragan Kirom semua prosesor dan memory itu harus digoreng selama 3
hari, setelah bagian tembaga, ebonit dan boardnya jadi abu barulah
emasnya bisa di pijar.
“Dalam
konektor hp tidak terdapat bagian kerasnya, hanya mika halus dan
sedikit aluminium tipis jadi tidak perlu digoreng tiga hari tiga malam,”
ucap Kirom.
Cukup
direndam dalam larutan air keras, soda api dan beberapa zat kimia keras
lainnya maka mika itu akan larut bersama kandungan emas didalamnya.
Cuma harus hati hati karena campuran beberapa bahan kimia itu dalam
takaran yang tidak benar akan bisa berakibat timbulnya ledakan mirip
granat tangan.
Kirom
mendapatkan cairan itu dari juragannya yang bermukim di Lumajang. Dia
seorang pendulang emas beneran yang biasa berkeliling ke berbagai tempat
terutama sungai sekitar tempat pengolahan emas di Celuk yang memang
sentra perajin emas di Bali.
Setelah
direndam selama sehari semalam, maka konektor hp itupun akan berubah
menjadi seperti jelaga legam dan lembut. Kemudian dilanjutkan dengan
proses pijer.
Pendulang
emas juga kirom melakukannya dengan alat sederhana, yakni alat seperti
las karbit tapi bahan bakarnya adalah bensin. Dengan pompa yang
digerakkan kaki, gas bensen dialirkan ke alat kemudian api yang membiru
itu diarahkan ke gumpalan emas yang masih hitam.
“Proses
pemijeran harus hati hati, karena kalau pekat apinya sampai emasnya
juga akan larut jadi gas bukan Cuma tembaga dan mikanya,” ungkap Kirom
lagi. Proses pemisahan emas dari tembaga berlangsung selama satu jam
barulah didapatkan emas murni.
Perlu
sekitar 1 kilo konektor aneka macam untuk mendapatkan 1 gram emas.
Harganyapun lumayan di tingkat pedagang dan tukang emas dihargai sekitar
Rp 300.000. Padahal modalnya tak sampai Rp 30.000 sudah termasuk bahan
kimia dan waktu untuk memprosesnya.
Selain konektor lcd dan aneka macam konektor lainnya, yang juga ada kandungan emasnya adalah kartu hp dari berbagai provider.
Bagian
yang dicari adalah permukaan bagian dalam kartu yang memang berwarna
keemasan, dia biasanya dihubungkan dengan chip yang tertanam di bagian
dalam kartu. Setiap kartu sedikitnya mengandung 1 miligram emas.
“Jadi
perlu mengumpulkan sekarung kartu hp untuk mendapatkan 1 gram emas,”
tambahnya. Kirom biasanya berkeliling sampai ke Klungkung yang jaraknya
80 km dari kediamannya di Denpasar. Kadang dia juga pulang kampung ke
Jember untuk mendapatkan bangkai hp.
Maka
jangan sepelekan bangkai hp, sekilas seperti sampah tapi ditangan Kirom
dia bisa menjadi emas beneran dengan sedikit usaha dan akal sehat
tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar