Minggu, 20 Januari 2013

Cinemagraph

01/13/2013
 
Cinemagraph adalah sebuah eksperimen dari format GIF yang baru. Cinemagraph masih tergolong dalam fotografi, yang membedakannya adalah ada gerakan kecil dan berulang terjadi pada gambar tersebut. Dengan teknik fotografi, dimana menggabungkan beberapa frame foto yang berkelanjutan. Nah, pada bagian tertentu, akan membentuk sebuah animasi. Pada dasarnya, teknik ini secara visual adalah hasil foto diam. Tapi, jika kita perhatikan dengan seksama, terselip animasi yang jelas menarik. "Cinemagraph" Istilah ini diciptakan oleh Kevin Burg (Desainer) dan Jamie Beck (Fotografer) pada tahun 2011.
 
 
Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotografer apalagi yang masih pemula, seolah terlena pada hal-hal yang bersifat teknis saja, seperti mengatur bukaan diafragma, pengaturan kecepatan, dan pengaturan jarak. Mungkin juga, selama ini tidak terpikirkan bahwa di dalam foto itu terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya menjadi berantakan. Salah satunya adalah pengaturan komposisi. Mungkin belum pernah membayangkan, bahwa dengan pengaturan komposisi sesungguhnya dapat ditonjolkan subjek utama. Bahkan tidak jarang akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.

Definisi Komposisi

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang  dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.

Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi

1. Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
2. Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
3. Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.

Jenis-Jenis Komposisi :

  1. Garis
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.

  1. Bentuk
Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.

  1. Warna
Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)

  1. Gelap dan Terang
Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.

  1. Tekstur
Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.

Penerapan Komposisi Dalam Pemotretan

Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yang antara lain:

Rule of Thirds  (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto

Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik,
jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

Format : Horizontal dan vertikal

Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape(horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.



Ø   Dimensi

Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.

Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)
Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal beberapa sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:

Bird Eye
High Angle
Eye Level
Low Angle
Frog Eye
Penjelasan Lengkapnya...

Field Of View

Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut :

A. Extreme Close Up
Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.

B. Head Shot
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.

C. Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.

D. Medium Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.

E. Mid Shot (setengah badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.

F. Medium Shot (Tiga perempat badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut.

G. Full Shot (Seluruh Badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.

H. Long Shot
Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.

Beberapa jenis komposisi dari segi banyaknya manusia sebagai objek yang difoto adalah sebagai berikut:

A. One Shot
Pengambilan gambar untuk satu orang sebagai objek.

B. Two Shot
Pengambilan gambar untuk dua orang sebagai objek.

C. Three Shot
Pengambilan gambar untuk tiga orang sebagai objek.

D. Group Shot
Pengambilan gambar untuk sekelompok orang sebagai objek.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar, diantaranya

Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.

Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.

Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek.

Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek.

 
 
Dalam Fotografi, agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal beberapa sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:

Bird Eye

Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point Of Interest).

High Angle

Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.

Eye Level

Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar / sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak–anak.

Low Angle

Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.

Frog Eye

Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.

haha

Cinemagraph

01/13/2013
 
Cinemagraph adalah sebuah eksperimen dari format GIF yang baru. Cinemagraph masih tergolong dalam fotografi, yang membedakannya adalah ada gerakan kecil dan berulang terjadi pada gambar tersebut. Dengan teknik fotografi, dimana menggabungkan beberapa frame foto yang berkelanjutan. Nah, pada bagian tertentu, akan membentuk sebuah animasi. Pada dasarnya, teknik ini secara visual adalah hasil foto diam. Tapi, jika kita perhatikan dengan seksama, terselip animasi yang jelas menarik. "Cinemagraph" Istilah ini diciptakan oleh Kevin Burg (Desainer) dan Jamie Beck (Fotografer) pada tahun 2011.
 
 
Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotografer apalagi yang masih pemula, seolah terlena pada hal-hal yang bersifat teknis saja, seperti mengatur bukaan diafragma, pengaturan kecepatan, dan pengaturan jarak. Mungkin juga, selama ini tidak terpikirkan bahwa di dalam foto itu terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya menjadi berantakan. Salah satunya adalah pengaturan komposisi. Mungkin belum pernah membayangkan, bahwa dengan pengaturan komposisi sesungguhnya dapat ditonjolkan subjek utama. Bahkan tidak jarang akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.

Definisi Komposisi

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang  dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.

Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi

1. Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
2. Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
3. Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.

Jenis-Jenis Komposisi :

  1. Garis
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.

  1. Bentuk
Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.

  1. Warna
Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)

  1. Gelap dan Terang
Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.

  1. Tekstur
Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.

Penerapan Komposisi Dalam Pemotretan

Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yang antara lain:

Rule of Thirds  (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto

Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik,
jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

Format : Horizontal dan vertikal

Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape(horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.



Ø   Dimensi

Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.

Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)
Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal beberapa sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:

Bird Eye
High Angle
Eye Level
Low Angle
Frog Eye
Penjelasan Lengkapnya...

Field Of View

Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut :

A. Extreme Close Up
Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.

B. Head Shot
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.

C. Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.

D. Medium Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.

E. Mid Shot (setengah badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.

F. Medium Shot (Tiga perempat badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut.

G. Full Shot (Seluruh Badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.

H. Long Shot
Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.

Beberapa jenis komposisi dari segi banyaknya manusia sebagai objek yang difoto adalah sebagai berikut:

A. One Shot
Pengambilan gambar untuk satu orang sebagai objek.

B. Two Shot
Pengambilan gambar untuk dua orang sebagai objek.

C. Three Shot
Pengambilan gambar untuk tiga orang sebagai objek.

D. Group Shot
Pengambilan gambar untuk sekelompok orang sebagai objek.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar, diantaranya

Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.

Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.

Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek.

Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek.

blog

Cinemagraph

01/13/2013
 
Cinemagraph adalah sebuah eksperimen dari format GIF yang baru. Cinemagraph masih tergolong dalam fotografi, yang membedakannya adalah ada gerakan kecil dan berulang terjadi pada gambar tersebut. Dengan teknik fotografi, dimana menggabungkan beberapa frame foto yang berkelanjutan. Nah, pada bagian tertentu, akan membentuk sebuah animasi. Pada dasarnya, teknik ini secara visual adalah hasil foto diam. Tapi, jika kita perhatikan dengan seksama, terselip animasi yang jelas menarik. "Cinemagraph" Istilah ini diciptakan oleh Kevin Burg (Desainer) dan Jamie Beck (Fotografer) pada tahun 2011.

hehe

Lirik Lagu I Love You – Najwa Latif

Mungkin kita pernah rasa tentang cinta,
Yang takdirnya bukan untuk kita,

Mungkin ini adalah cara meluah cinta,
Tanpa berkata atau berpandang mata,

I’m sorry but i love you,
I’m sorry if i miss you,
Even if i can’t have you ,
You know i’ll always be there for you,

Mungkin aku mencintaimu walaupun engkau tak pernah tahu,
Mungkin aku mencintaimu tanpa lelah atau pun jemu,

Mungkin kita tak bersama di takdirkan,
Tak mengapa asal kau bahagia,

Biar aku mencintaimu biar tiada siapa yang tahu,
Biar aku mencintaimu dalam diam ataupun bisu,

I’m sorry but i love you,
I’m sorry if imiss you,
Even if i can’t have you,
You know i’ll always be there for you.
I’m sorry but i love you..



One More Night
oleh: Maroon 5



You and I go hard at each other like we're going to war.You and I go rough, we keep throwing things and slamming the door.You and I get so damn dysfunctional, we stopped keeping score.You and I get sick, yeah, I know that we can't do this no more.
But baby there you go again, there you go again, making me love you.Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo.And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you.
So I cross my heart and I hope to dieThat I'll only stay with you one more nightAnd I know I said it a million timesBut I'll only stay with you one more night
Trying to tell you "no" but my body keeps on telling you "yes".Trying to tell you to stop, but your lipstick got me so out of breath.I'd be waking up in the morning, probably hating myself.And I'd be waking up, feeling satisfied but guilty as hell.
But baby there you go again, there you go again, making me love you.Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo.And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you.
So I cross my heart and I hope to dieThat I'll only stay with you one more nightAnd I know I said it a million timesBut I'll only stay with you one more night
Yeah, baby give me one more night [x3]
But baby there you go again, there you go again making me love you.Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.Got you stuck on my body, on my body like a tattoo.Yeah, yeah, yeah, yeah
So I cross my heart and I hope to dieThat I'll only stay with you one more nightAnd I know I said it a million timesBut I'll only stay with you one more night(Yeah, baby give me one more night)
So I cross my heart and I hope to die (yeah, yeah)That I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)And I know I said it a million times (yeah, yeah)But I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)

Dilihat 219.028 kali


tentang someone

Tentang Seseorang

Teruntukmu hatiku,
ingin ku bersuara
Merangkai semua tanya,
imaji yang terlintas
Berjalan pada satu,
tanya s’lalu menggangguku
Seseorang, itukah dirimu kasih
Kepada yang tercinta,
inginnya ku mengeluh
Semua resah didiri,
mencari jawab pasti
[#:]
Akankah, seseorang,
yang ku impikan ‘kan hadir
Raut halus,
menyelimuti jantungku
[Reff:]
Cinta hanyalah cinta,
hidup dan mati untukmu,
mungkinkah semua tanya,
kau yang jawab
Dan tentang seseorang,
itu pula dirimu,
ku bersumpah akan mencinta
[Interlude]
[#] ~~ [Reff]
Oh ~ [Reff] (x2)

tentang someone

Tentang Seseorang

Teruntukmu hatiku,
ingin ku bersuara
Merangkai semua tanya,
imaji yang terlintas
Berjalan pada satu,
tanya s’lalu menggangguku
Seseorang, itukah dirimu kasih
Kepada yang tercinta,
inginnya ku mengeluh
Semua resah didiri,
mencari jawab pasti
[#:]
Akankah, seseorang,
yang ku impikan ‘kan hadir
Raut halus,
menyelimuti jantungku
[Reff:]
Cinta hanyalah cinta,
hidup dan mati untukmu,
mungkinkah semua tanya,
kau yang jawab
Dan tentang seseorang,
itu pula dirimu,
ku bersumpah akan mencinta
[Interlude]
[#] ~~ [Reff]
Oh ~ [Reff] (x2)

bahasa inggris

Bahasa Inggris

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Bahasa Inggris
English
Dituturkan di Britania, AS, Kanada, Australia dan lainnya
Wilayah Kebanyakan Eropa Barat, Amerika Utara dan Australasia
Jumlah penutur Penutur asli: 402 juta
Sebagai bahasa kedua: sekitar 600 juta  (tidak ada tanggal)
Rumpun bahasa
Indo-Eropa
Status resmi
Bahasa resmi di lihat di bawah
Kode-kode bahasa
ISO 639-1 en
ISO 639-2 eng
ISO 639-3
Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang berasal dari Inggris, merupakan bahasa utama di Britania Raya (termasuk Inggris), Amerika Serikat, serta banyak negara lainnya, dan termasuk rumpun bahasa Jermanik Barat. Bahasa ini berawal dari kombinasi antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh orang-orang Norwegia, Denmark, dan Anglo-Saxon dari abad ke-6 sampai 10. Lalu pada tahun 1066 dengan ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror, sang penakluk dari Normandia, Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan sangat intensif mulai dipengaruhi bahasa Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh kosakata bahasa Inggris modern, diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.

Daftar isi

Sejarah bahasa Inggris

Perkembangan bahasa Inggris biasa dibagi menjadi tiga masa:
  • Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, antara 700 – 1066
  • Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
  • Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
  • Bahasa Inggris Gaul atau bahasa Slang yang sering digunakan remaja, mulai dari abad ke 17

Bahasa–bahasa kerabat

Bahasa Inggris tergolong rumpun bahasa Jermanik, dan terutama dari cabang Jermanik Barat. Kerabat terdekatnya adalah bahasa Friesland. Selain itu bahasa Belanda (termasuk pula bahasa-bahasa Jerman hilir lainnya) juga masih dekat. Bahasa Jerman (Bahasa Jerman hulu) agak lebih jauh lagi.
Tetapi dari semua bahasa Jermanik, bahasa Inggris adalah bahasa yang paling lain secara tatabahasa dan kosakata. Kosakata bahasa Inggris banyak dipengaruhi oleh bahasa Perancis, yang masuk melalui penaklukan bangsa Norman dan belakangan melalui penggunaan bahasa Perancis sebagai bahasa resmi selama beberapa abad di lingkungan pemerintahan.

Status bahasa

Bahasa Inggris adalah bahasa pertama di Amerika Serikat, Antigua dan Barbuda, Australia, Bahama, Barbados, Bermuda, Britania Raya, Guyana, Jamaika, Saint Kitts dan Nevis, Selandia Baru dan Trinidad dan Tobago.
Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Olimpiade Internasional, serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize, Filipina, Hong Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan lainnya.
Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“where the sun never sets”).

Fonologi

Bahasa Inggris mempunyai 26 fonem yaitu 21 huruf mati dan 5 huruf hidup. Di samping itu sistem tata bahasanya sederhana, di mana:

Vokal

Dalam sistem bunyi vokal terdiri dari 5 buah yaitu a, e, i, o, dan u.

Konsonan

  Bilabial Labio-
dental
Dental Alveolar Post-
alveolar
Palatal Velar Labial-
velar
Glottal
Nasal m     n     ŋ[cn 1]
 
Plosive p  b     t  d     k  ɡ
 
Affricate         tʃ  dʒ[cn 2]  
   
Fricative   f  v θ  ð[cn 3] s  z ʃ  ʒ[cn 2] ç[cn 4] x[cn 5]
h
Flap         ɾ[cn 6]    
 
Approximant       ɹ[cn 2]   j   ʍ  w[cn 7]  
Lateral       l      
 

Catatan untuk konsonan

  1. ^ The velar nasal [ŋ] is a non-phonemic allophone of /n/ in some northerly British accents, appearing only before /k/ and /ɡ/. In all other dialects it is a separate phoneme, although it only occurs in syllable codas.
  2. ^ a b c The sounds /ʃ/, /ʒ/, and /ɹ/ are labialised in some dialects. Labialisation is never contrastive in initial position and therefore is sometimes not transcribed. Most speakers of General American realise <r> (always rhoticised) as the retroflex approximant /ɻ/, whereas the same is realised in Scottish English, etc. as the alveolar trill.
  3. ^ In some dialects, such as Cockney, the interdentals /θ/ and /ð/ have usually merged with /f/ and /v/, and in others, like African American Vernacular English, /ð/ has merged with dental /d/. In some Irish varieties, /θ/ and /ð/ become dental plosives, which then contrast with the usual alveolar plosives.
  4. ^ The voiceless palatal fricative /ç/ is in most accents just an allophone of /h/ before /j/; for instance human /çjuːmən/. However, in some accents (see this), the /j/ has dropped, but the initial consonant is the same.
  5. ^ The voiceless velar fricative /x/ is used by Scottish or Welsh speakers of English for Scots/Gaelic words such as loch /lɒx/ or by some speakers for loanwords from German and Hebrew like Bach /bax/ or Chanukah /xanuka/. /x/ is also used in South African English. In some dialects such as Scouse (Liverpool) either [x] or the affricate [kx] may be used as an allophone of /k/ in words such as docker [dɒkxə].
  6. ^ The alveolar tap [ɾ] is an allophone of /t/ and /d/ in unstressed syllables in North American English and Australian English.[1] This is the sound of tt or dd in the words latter and ladder, which are homophones for many speakers of North American English. In some accents such as Scottish English and Indian English it replaces /ɹ/. This is the same sound represented by single r in most varieties of Spanish.
  7. ^ Voiceless w [ʍ] is found in Scottish and Irish English, as well as in some varieties of American, New Zealand, and English English. In most other dialects it is merged with /w/, in some dialects of Scots it is merged with /f/.

Sistem penulisan

Huruf besar Huruf kecil IPA Huruf besar Huruf kecil IPA
A a /eɪ/ N n /ɛn/
B b /biː/ O o /eoʊ/
C c /siː/ P p /piː/
D d /diː/ Q q /kjuː/
E e /iː/ R r /ɑr/
F f /ɛf/ S s /ɛs/
G g /dʒiː/ T t /tiː/
H h /eɪtʃ/ U u /juː/
I i /aɪ/ V v /viː/
J j /dʒeɪ/ W w /ˈdʌbəljuː/
K k /keɪ/ X x /ɛks/
L l /ɛl/ Y y /waɪ/
M m /ɛm/ Z z /ziː/

Tata bahasa

Tata bahasa Inggris memiliki variasi dalam struktur dan penggunaannya, itu tergantung tradisi yang digunakan oleh suatu negara yang dipengaruhi oleh bahasa asli dari negara tersebut. Secara umum, tata bahasa yang dipedomani adalah tata bahasa Inggris Amerika dan Inggris Britania Raya (British).

Sistem kala

Sistem kala dalam bahasa Inggris disebut tense. Tense terbagi menjadi tiga yakni:
Dalam satu tense masing-masing terbagi menjadi empat yakni:
  • Simple
  • Continuous
  • Perfect
  • Perfect Continuous

Rumus sistem kala

  1. Kalimat positif

Past Persent Future Past Future
Simple S + Was/Were + KK2 + O S + KK1 + O S + Will + KK1 + O S + Would + KK1 + O
Continuous S + Was/Were + KK-ing + O S + Am/Are/Is + KK-ing + O S + Will + Be + KK-ing + O S + Would + Be + KK-ing + O
Perfect S + Had + KK3 + O S + Have/Has + KK3 + O S + Will + Have/Has + KK3 + O S + Would + Have/Has + KK3 + O
Perfect Continuous S + Had + Been + KK-ing + O S + Have/Has + Been + KK-ing + O S + Will + Have/Has + Been + KK-ing + O S + Would + Have/Has + Been + KK-ing + O

cabang-cabang biologi

Cabang-cabang biologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup.[1]
Cabang-cabang biologi:
Nama cabang Keterangan
Anatomi Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Agronomi Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
Andrologi Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Algologi Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botani ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekuler Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
Bioteknologi Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Bryologi ilmu yang mempelajari tentang lumut
Dendrologi ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
Ekologi Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
Embriologi Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga
Enzimologi ilmu yang mempelajari tentang enzim
Evolusi Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
Eugenetika Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
Endokrinologi Ilmu yang mempelajari tentang hormon
Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
Fisioterapi Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Farmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetika ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Higiene Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Harpetologi ilmu yang mempelajari reptilia/ular
Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologi ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
Karsinologi Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Klimatologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim
Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologi ilmu yang mempelajari tentang mammalia
Mikologi ilmu yang mempelajari tentang jamur
Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska
Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
Mikologi Ilmu yang mempelajari tentang jamur
Neurologi Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
Nematologi ilmu yang mempelajari tentang nematoda
Organologi Ilmu yang mempelajari tentang organ
Onkologi ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
Onthogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung
Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotani ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologi ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
Parasitologi Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Protozoologi Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
Primatologi ilmu yang mempelajari tentang primata
Pulmonologi ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Radiologi ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
Rekayasa Genetika ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel
Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Teratologi Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus